Cari
Mobile App
Reward
Kompas Hari Ini
Cerpen
Gerai
Institute
TTS
Baru
Beranda
Nasional
Politik & Hukum
Ekonomi & Bisnis
Metropolitan
Kriminalitas
Lingkungan
Pendidikan & Kebudayaan
Sains & Teknologi
Kesehatan
Regional
Jawa
Sumatera
Bali & Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Maluku & Papua
Internasional
Asia-Pasifik
Amerika
Eropa
Timur Tengah
Afrika
Opini
Artikel Opini
Surat Pembaca
Kolom
Fokus
Investigasi
Jurnalisme Data
Riset Litbang
Berita Analisis
Jelajah
Editorial
Tajuk Rencana
Di Balik Berita
Kompas Brief
Olahraga
Sepak Bola
Timnas Indonesia
Tokoh
Sastra & Bahasa
Cerpen
Puisi
Resensi Buku
Ulas Bahasa
Seni
Musik
Film
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Perjalanan
Multimedia
Galeri Foto
Foto Cerita
Klinik Foto
Video
Infografik
Tutur Visual
Kartun
Taja
Lainnya
Filter
Tanggal Terbit
Pangus Ukulele
Baru lewat tengah hari Loling muncul tergesa. ”Pak Bondo belum bangun. Lebih empat puluh jam dia tidur. Aku khawatir.”
Cerpen
·
Menonton Wayang
Anak lanang itu tak kuasa memejamkan mata seusai menonton. Ia senang bukan alang kepalang. Tergolek di kursi panjang.
Cerpen
·
Bebas Akses
Tes 100422
Tes
Cerpen
·
Tiga Tanda Mati
Namun, ketika ada yang mati, pasti bisa ditebak kehadirannya. Ada tiga tanda sebagai penanda. Dan kini, kurasa sudah memiliki ketiga-tiganya.
Cerpen
·
Hilang
Hingga malam menjelang, Nirmala tak kunjung kembali. Suami dan anak-anaknya mulai resah dan bertanya ke sana kemari.
Cerpen
·
Partai Asu
Slamet alias Mamik di kampungku sangat terkenal karena sikapnya sangat ramah dan setiap hari bergaul dengan banyak kalangan, di banyak tempat.
Cerpen
·
Api Menari di Belantara
Jangan mencari kambing hitam. Kresna memang dititahkan untuk mendampingi Pandawa dalam mencari keadilan.
Cerpen
·
Leak Bukal
Untuk mengisi waktu di pagi buta itu, Dadong biasanya berkebun. Menanam pohon-pohon pisang. Memisahkan tunas-tunas kecil pisang dari batang induknya.
Cerpen
·
Sihir Angsa
Saya tak antusias berlama-lama duduk berdua dengan lelaki itu, tetapi demi menghargai Mariya, calon istri saya, maka saya menahan segenap kantuk dan muak pada segala kata-kata yang meluncur dari mulutnya yang busuk.
Cerpen
·
Apa Kata Kuncinya?
Dalam hati Marzuki sebenarnya tersimpan rasa takut apabila dia juga dimintai kata kunci telepon pintarnya. Dia menyesal tadi tergesa-gesa.
Cerpen
·
Lihat Lainnya