Merupakan sebuah kehormatan bagi saya dapat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Australia-Indonesia bersama sahabat baik saya, presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo di Akademi Militer, Magelang, pada 29 Agustus lalu.Australia dan Indonesia adalah tetangga dekat dan mitra erat. Kedekatan ini semakin kuat di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Penandatanganan perjanjian bersejarah ini mencerminkan sejarah panjang kerja sama erat kedua negara kita, serta ambisi bersama kita untuk memperluas dan memperdalam hubungan pertahanan kita.
Tahun ini, kita merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Australia bangga dengan dukungan awal kami yang kuat terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Baca Berita Seputar Pilkada 2024
Pahami informasi seputar Pilkada 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pilkada 2024 Kini, persahabatan dan kemitraan kita lebih kuat dari sebelumnya. Kita bekerja sama di setiap sektor, seperti perdagangan dan perekonomian, pendidikan, pertanian, kebudayaan, dan masih banyak lagi.
Baca juga:RI-Australia Teken Perjanjian Kerja Sama Pertahanan, Prabowo: Tonggak Bersejarah
Hal yang penting juga, Australia dan Indonesia memiliki komitmen yang sama untuk perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan kita.
Sikap saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial kita tercantum dalam Perjanjian Lombok.
Hubungan keamanan kita didasarkan pada kerja sama dalam menangani berbagai isu paling serius yang kita hadapi bersama. Mulai dari pertahanan, penegakan hukum, penanggulangan terorisme, keamanan maritim, serta manajemen dan respons darurat.
Perjanjian Kerja Sama Pertahanan baru Australia dan Indonesia akan memperteguh kerja sama pertahanan kita yang sudah kuat dengan memperdalam dialog dan meningkatkan pengaturan praktis.
Perjanjian ini akan memungkinkan berbagai kegiatan bersama yang lebih kompleks, termasuk di bidang pemeliharaan perdamaian, keamanan maritim, bantuan kemanusiaan, dan penanggulangan bencana.
Perjanjian ini mencakup perlindungan hukum yang lebih baik bagi personel kedua negara. Perjanjian ini juga akan memungkinkan lebih banyak latihan bersama pasukan militer kita. Australia dan Indonesia melakukan sekitar 20 latihan bersama per tahun.