Kita dapat menetapkan target setinggi-tingginya, tetapi faktor-faktor untuk mendukung keberhasilan harus tersedia.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, 23 September 2021. Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Investasi menaikkan target investasi tahun 2022 menjadi Rp 1.200 triliun, naik 30 persen dari target 2021sebesar Rp 900 triliun.
Target investasi tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun dinilai ambisius. Tahun ini terdapat sejumlah ketidakpastian dari dalam negeri dan global.
Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Investasi menaikkan target investasi tahun 2022 menjadi Rp 1.200 triliun, naik 30 persen dari target 2021sebesar Rp 900 triliun. Sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024, target investasi Rp 968,4 triliun.
Sebagian peneliti dan pelaku usaha menyebut target itu sulit dicapai mengingat capaian investasi yang ada (Kompas, 17/1/2022). Menurut data Kementerian Investasi, capaian investasi periode Januari-September 2021 baru 73,3 persen dari target atau senilai Rp 649,4 triliun.
Kita bisa memahami keinginan Presiden menaikkan target investasi, yaitu agar pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 dapat tumbuh di atas 5 persen, seperti sebelum pandemi Covid-19. Tahun 2020 ekonomi nasional tumbuh minus 2,1 persen dan tahun 2021 diperkirakan tumbuh 3,7 persen. Tahun ini ekonomi diprediksi tumbuh 5,2 persen dan tahun 2023 tumbuh 5,1 persen (Bank Dunia, Januari 2022).
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pekerja menyelesaikan proyek apartemen di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/1/2022). Presiden menaikkan target investasi, yaitu agar pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2022 dapat tumbuh di atas 5 persen.
Investasi langsung penting untuk penyediaan lapangan kerja berkualitas di sektor formal bagi 2,5 juta orang setiap tahun, kegiatan ekonomi ikutan, dan pertumbuhan ekonomi. Investasi dapat dari korporasi, koperasi, serta usaha kecil dan menengah yang dibina menjadi kuat dan formal.
Indonesia memiliki banyak daya tarik bagi investor. Bank Dunia menyebut tahun 2020 ada 20 persen dari 270 juta jiwa penduduk masuk kelas menengah, dan yang berpotensi menjadi kelas menengah berjumlah 115 juta orang. Mereka merupakan pasar sekaligus sumber tenaga kerja.
Negara ini kaya sumber daya alam pertanian, laut, mineral, dan tambang. Industri pengolahan akan meminimalkan risiko siklus harga komoditas. Kita merupakan negara dengan adopsi internet tinggi dan pasar digital masih berkembang. Kita juga menjadi negara dengan jumlah tinggi vaksinasi Covid-19.
Walakin, tantangan datang dari kehadiran varian Omicron dan kemungkinan munculnya galur baru Covid-19. Terganggunya rantai pasok global, perubahan iklim, dan ketegangan geopolitik dapat mengubah pilihan keputusan investasi. Hal lain, persaingan dari negara lain yang juga ingin menarik investasi serta berubahnya model bisnis sejalan dengan perkembangan digital dan perubahan iklim.
Kompas/Priyombodo
Foto udara simpang susun di proyek pembangunan jalan tol ruas Serpong-Balaraja di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, 7 November 2021. Investasi langsung penting untuk penyediaan lapangan kerja berkualitas di sektor formal bagi 2,5 juta orang setiap tahun, kegiatan ekonomi ikutan, dan pertumbuhan ekonomi.
Tantangan lain ialah kepastian peraturan, termasuk arah perbaikan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja. Faktor risiko yang tak dapat diabaikan adalah politik dalam negeri, terutama pergantian kepemimpinan pada 2024.
Kita bisa mengontrol sejumlah faktor, seperti mengendalikan pandemi Covid-19 dengan vaksinasi dan protokol kesehatan, menjaga stabilitas politik, dan memastikan pemimpin baru pada 2024 melanjutkan komitmen pada investasi, digitalisasi sistem pendaftaran investasi, hingga insentif perpajakan. Kita dapat menetapkan target setinggi-tingginya, tetapi faktor-faktor untuk mendukung keberhasilan harus tersedia.