Bantuan Pembaca ”Kompas” Menjamah Warga Pinggiran Salatiga
Dana Kemanusiaan Kompas menyalurkan 50 paket bantuan bagi warga miskin pinggiran Kota Salatiga, Jawa Tengah. Di tengah pandemi dan kenaikan sejumlah harga kebutuhan, bantuan itu dinilai meringankan beban.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO
Paket bantuan bahan pokok yang dihimpun Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) dari para pembaca harian Kompas disalurkan bagi warga Dusun Tetep, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (15/1/2022). Sebanyak 50 paket bantuan tersebut diharapkan mengurangi beban warga dusun yang sebagian besar bekerja sebagai buruh harian lepas dan petani ladang.
SALATIGA, KOMPAS — Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas kembali menyalurkan bantuan bagi warga kurang mampu di wilayah Jawa Tengah. Kali ini paket bahan pokok hingga vitamin menjamah buruh dan petani tegalan di pinggiran Kota Salatiga. Donasi yang dihimpun dari para pembaca harian Kompas dan Kompas.id itu diharapkan mengurangi beban warga saat pandemi Covid-19 masih menggerus sejumlah aktivitas ekonomi.
Sebanyak 50 paket bantuan dari Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) disalurkan bagi warga di Dusun Tetep RT 006 RW 003, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Sabtu (15/1/2022). Lokasi perkampungan tersebut sekitar 7 kilometer di sebelah selatan pusat Kota Salatiga. Daerah ini berbatasan dengan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Bantuan dari DKK tersebut, di antaranya, berupa beras, minyak goreng, tepung terigu, vitamin, dan masker. Ketua RT 006 Muhamat Rahmatyadi Maryono secara simbolis menerima bantuan tersebut dari perwakilan Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas-Gramedia Semarang.
FKD KOMPAS-GRAMEDIA SEMARANG
Kepala Biro Jateng-DIY Harian Kompas Gregorius Magnus Finesso (kedua dari kanan) menyerahkan secara simbolis bantuan bahan pokok dari para pembaca Kompas yang dihimpun Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) bagi warga Dusun Tetep, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (15/1/2022).
Menurut Rahmatyadi atau karib disapa Yadi, bantuan tersebut sangat diharapkan warga di kampungnya yang ekonominya lemah. ”Sebagian besar warga di sini petani tegalan dan buruh lepas. Jika tidak ada pandemi, banyak warga merantau ke kota, seperti Semarang. Namun, sejak pandemi melanda, tak ada lagi pekerjaan bagi mereka,” ungkapnya.
Yadi melanjutkan, warga Dusun Tetep sangat berterima kasih atas bantuan dari para pembaca Kompas dan Kompas.id yang disalurkan melalui DKK. ”Bantuan ini akan disalurkan seadil-adilnya dan kami yakin akan sangat berguna bagi warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Paket bantuan bahan pokok yang dihimpun Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) dari para pembaca Kompas disalurkan bagi warga Dusun Tetep, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (15/1/2022).
Satiman, salah seorang warga Dusun Tetep, mengatakan, beberapa waktu terakhir, warga semakin disulitkan dengan kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng. Padahal, pendapatan dari kebun sangat sedikit. Warga juga biasa makan hasil kebun sendiri.
”Kalau untuk makan mungkin bisa mengandalkan hasil kebun. Namun, untuk beli beras, minyak goreng, ataupun gula, kami kesulitan,” kata Satiman.
Berdasarkan pantauan Kompas, wilayah Dusun Tetep didominasi kebun dan ladang yang ditanami tanaman semusim, seperti kacang tanah, ubi jalar, jagung, dan singkong. Adapun rumah-rumah warga terbilang sangat sederhana. Bagian lantai sebagian besar rumah hanya diplester dengan semen.
Paket bantuan bahan pokok yang dihimpun Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) dari para pembaca Kompas disalurkan bagi warga Dusun Tetep, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (15/1/2022).
Kepala Biro Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Kompas Gregorius Magnus Finesso, yang mewakili FKD Kompas-Gramedia Semarang, menyampaikan, bantuan tersebut bagian dari perwujudan nilai-nilai kemanusiaan warisan para pendiri Kompas Gramedia, yakni PK Ojong dan Jakob Oetama. Bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban warga di Dusun Tetep yang masih dilanda kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, terutama saat pandemi Covid-19 masih menggerus aktivitas perekonomian di semua lini.
”Bantuan dari DKK semaksimal mungkin diprioritaskan bagi kelompok warga yang sangat terdampak dan belum banyak diperhatikan. Selama masa pandemi ini, di wilayah Jateng dan DIY, ada ribuan paket bantuan yang disalurkan, di antaranya kepada kelompok nelayan, kaum miskin kota, korban bencana alam, buruh gendong pasar, dan penyandang difabel,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Yayasan DKK Antonius Tomy Trinugroho menuturkan, DKK selalu berupaya menyalurkan bantuan dari pembaca harian Kompas kepada warga yang sangat membutuhkan. Bencana, termasuk pandemi Covid-19, membuat tidak sedikit warga yang memerlukan uluran tangan dari pihak lain yang mampu (Kompas.id, 22/12/2021).
FKD KOMPAS-GRAMEDIA SEMARANG
Suasana penyerahan secara simbolis bantuan bahan pokok dari para pembaca harian Kompas yang dihimpun Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) bagi warga Dusun Tetep, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (15/1/2022). Sebanyak 50 paket bantuan tersebut diharapkan mengurangi beban warga dusun yang sebagian besar bekerja sebagai buruh harian lepas dan petani ladang.