JAKARTA, KOMPAS — Di usianya yang ke-79, TNI Angkatan Udara mengambil peran dalam ketahanan pangan. Krisis yang tengah melanda secara global mendorong TNI AU mengambil peran lewat strategi pertahanan mendukung ekonomi.
Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono saat memberikan amanat dalam upacara peringatan HUT Ke-79 TNI AU di lapangan Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).
”TNI Angkatan Udara memiliki peran penting melalui strategi defence supporting economy dalam mendukung langkah-langkah tersebut,” kata Tonny saat menjadi inspektur upacara.
Peringatan HUT kali ini dilaksanakan secara sederhana dan diikuti secara hibrida oleh seluruh satuan jajaran TNI AU di sejumlah wilayah.
Mengusung tema ”Dengan Semangat Swa Bhuwana Paksa, TNI Angkatan Udara Siap Menjaga Kedaulatan Udara Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Maju”, upacara ini mencerminkan komitmen TNI AU untuk menjadi kekuatan udara yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis (AMPUH) dalam menjaga keutuhan wilayah udara nasional.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula anugerah tanda kehormatan Satyalancana Kesetiaan kepada empat prajurit terpilih, yakni Kolonel Pnb Muchtadi A Legowo, Lettu Tek Radius Kusuma, Serda I Ketut Agus Astina, dan Praka Rizki Samudro Wicaksono, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan dedikasi mereka.
Kedaulatan negara
Menurut Tonny, memperkuat ketahanan pangan harus menjadi perhatian TNI AU karena memiliki pengaruh langsung pada kedaulatan negara. Kondisi pangan yang lemah akan menyebabkan krisis yang berbuntut pada lonjakan harga bahan pokok dan kebutuhan pangan lainnya.
Sejak 2024, TNI AU pun gencar melakukan program ketahanan pangan dengan membuka lahan-lahan pertanian yang tersebar di beberapa daerah Indonesia. Lahan tersebut dikelola TNI AU bersama dengan masyarakat. Selain dikonsumsi sendiri, hasil pangan juga bisa diperjualbelikan ataupun langsung digunakan untuk dapur-dapur bagi pemenuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Panen raya
Sebelumnya, di sejumlah wilayah, TNI AU panen raya padi bersama petani binaan. Di antaranya di lahan pertanian Dirgantara Farm, Lanud Wiriadinata, Selasa (8/4), panen yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Wiriadinata Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat ini melibatkan Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) yang turut memberikan edukasi teknis kepada petani.
Langkah ini tak hanya mendukung produktivitas pertanian, tetapi juga mempererat kolaborasi antara TNI AU, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di tengah dinamika global.
Taufik mengatakan, kekuatan pertahanan yang tangguh juga harus dibangun dari fondasi masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara pangan. ”Peran TNI AU dalam ketahanan pangan tidak sekadar hadir, tetapi juga memberikan dampak. TNI AU sebagai bagian dari solusi,” ujarnya.
Di Lombok, Komandan Lanud Zainuddin Abdul Madjid Kolonel Pnb Sonny Irawan menghadiri kegiatan panen raya padi serentak di Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Senin (7/4). Acara ini merupakan bagian dari program nasional panen raya yang digelar serentak di 14 provinsi dan dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat, dengan kehadiran virtual Presiden Prabowo Subianto.
Sonny mengatakan, panen raya bukan sekadar hasil pertanian, melainkan juga simbol kebersamaan dan semangat gotong royong dalam menjaga ketersediaan pangan nasional, khususnya di wilayah timur Indonesia.