Desain Interior, Merekam Perubahan Sosial untuk keperluan test
Pandemi Covid-19 telah mengubah cara pandang orang terhadap rumah sebagai tempat tinggal. Sebagai tempat yang kini disadari sebagai hal esensial, rumah kemudian menjadi perekam bagi sebuah perubahan sosial.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·4 menit baca
Pandemi Covid-19 telah mengubah cara pandang orang terhadap rumah sebagai tempat tinggal. Sebagai tempat yang kini disadari sangat esensial, rumah kemudian menjadi perekam bagi perubahan sosial. Desain interior yang lebih mengutamakan fungsi, tak semata estetik, kini mengambil peran lebih besar.
Perubahan yang terjadi di dalam rumah selama masa pandemi Covid-19 tersebut tergambar dalam pameran The Colours of Indonesia (TCOI) Chapter V yang diinisiasi oleh ID12 pada 19-30 September 2022 di Senayan City, Jakarta. Pameran itu merepresentasikan gaya desain interior modern dan klasik yang diaplikasikan pada dua unit rumah.
ID12 adalah kelompok desainer interior Indonesia yang berjumlah 12 orang, terdiri dari Eko Priharseno, Agam Riadi, Anita Boentarman, Ary Juwono, Joke Roos, Prasetio Budhi, Reza Wahyudi, Roland Adam, Sammy Hendramianto S, Shirley Gouw, Slamet Rahardi, Vivianne Faye, dan Yuni Jie. Mereka adalah jajaran desainer interior ternama di Tanah Air.
KOMPAS
Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung melakukan penyitaan tiga mobil mewah terkait kasus tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asabri . Sitaan ini melengkapi kapal, lukisan emas, tanah hingga bus yang menjadi bukti korupsi pengelolaan dana Asabri.
Dalam pameran kali ini, tiap-tiap desainer mendesain 12 ruang yang berbeda, disesuaikan dengan ciri khas dan karakter personal mereka. Enam desainer mempresentasikan gaya desain modern, enam lainnya mempresentasikan gaya neoklasik.
Tema hunian atau residensial menjadi pilihan dalam pameran desain interior dwitahunan ini karena semasa pandemi Covid-19 muncul kesadaran pada banyak orang bahwa tinggal di rumah telah menjadi hal yang paling esensial. Banyak keputusan yang harus diambil dan aktivitas yang harus dilakukan saat berada di rumah, terlebih dengan lahirnya istilah work from home atau bekerja dari rumah yang membutuhkan ruang-ruang untuk ditata dengan baik, sesuai kebutuhan.
”Pada saat dimulainya pandemi, kita khawatir karena belum tahu masa depan. Namun, setelah dua bulan pandemi berlangsung, semua orang mulai menyadari bahwa rumahnya adalah tempat yang paling aman. Semua akhirnya berkaca, apakah rumah saya cukup, apakah rumah saya sudah ditata dengan baik,” ujar Eko pada hari pembukaan pameran.
Tiga bulan awal masa pandemi, para desainer interior pun kebanjiran proyek, khususnya dari sisi hunian. Sementara proyek untuk komersial lebih banyak yang mandek.
Namun, setelah dua bulan pandemi berlangsung, semua orang mulai menyadari bahwa rumahnya adalah tempat yang paling aman. Semua akhirnya berkaca, apakah rumah saya cukup, apakah rumah saya sudah ditata dengan baik.
Beberapa perubahan yang terjadi di banyak hunian, mulai dari yang paling sederhana, adalah keberadaan tempat untuk cuci tangan dan tempat untuk meletakkan barang sebelum masuk ke dalam rumah. Selain itu, banyak orang yang juga membuat ruangan untuk berolahraga di dalam rumah. ”Jadi, hal-hal yang sifatnya positif, lebih sehat, lebih bersih itu kelihatan sekali sekarang,” ujar Eko yang menjabat Kepala Bidang Kreatif TCOI Chapter V.
Wakil Ketua TCOI Chapter V Agam Riadi menambahkan, dengan adanya pandemi, interior juga menjadi lebih bernuansa luar ruang untuk mengakomodasi aktivitas sehari-hari. Banyak rumah yang membutuhkan bukaan-bukaan luas, seperti jendela yang besar, juga teras. ”Sekarang sebagian desainer interior menyatukan unsur dalam ruang, lalu membawa ke luar ruang,” kata Budiman.
contoh perumahan yang sudah ada :
Cisauk
Tangerang
rumpin Bogor
Hal-hal seperti itu, saat orang mengutamakan interior, menurut Ary Juwono, sebelumnya jarang terjadi. Orang biasanya lebih memprioritaskan sisi arsitektural. ”Pandemi menyadarkan mereka bahwa interior juga sangat penting karena mereka ingin hidup nyaman dalam rumah,” ujar Ary, Ketua Panitia TCOI Chapter V.
Tanpa Sekat
Prasetio Budhi yang menyuguhkan contoh desain modern menghadirkan desain ruang tidur dengan konsep menyatu tanpa sekat dengan area mandi. Ide tersebut muncul sebagai respons terhadap situasi pandemi ketika orang perlu untuk karantina ataupun lebih banyak beraktivitas di rumah.
Kompas
20230129XTI06.JPG
”It’s all in one. Ini sesuatu yang baru karena kebanyakan orang, kan, enggak punya kamar mandi di dalam kamar tidurnya. Ruangan yang tanpa sekat ini, meski sebenarnya kecil, jadi lebih terbuka dan memberi kesan rileks,” tutur Prasetio. Penggunaan warna-warna monokrom yang didominasi warna abu-abu dengan permainan tekstur dari penggunaan kertas dinding, lantai marmer, karpet, dan linen untuk tempat tidur membuat orang merasa disambut, tidak mengintimidasi, dan menghadirkan suasana rileks.
Sammy Hendramianto, yang menyuguhkan contoh desain neoklasik, menghadirkan desain ruang kerja yang terbagi dua. Di dalam rumah dengan memanfaatkan koridor untuk ruangan yang bernuansa lebih ”serius” dan semi-luar ruang yang bernuansa lebih santai.
Bahan Yang dibutuhkan untuk membuat jajanan :
ayam isi 200gram
penyedap rasa
bawang merah
bawang putih
air
”Pandemi mengajari kita akan kebutuhan ruang kerja. Artinya, orang enggak bisa ke kantor, tapi the show must go on, tetap harus kerja. Karena kita biasanya enggak punya ruang spesial buat kerja jadi aku mau kasih lihat ini kayak koridor aja. Jadi, ruang kerja itu enggak harus spesifik ruang yang tertutup,” ujarnya.