:quality(80)/https://cdn-dam.kompas.id/images-dev/2025/02/27/190f57499ad2478867231fa8e6969ccd-free_photo_of_cat_portrait_in_black_and_white.jpeg)
DEPOK, KOMPAS — Perusahaan Daerah Air Minum/PDAM Kota Depok akan memperbaiki fondasi tangki air 10 juta liter yang miring 25 cm. Upaya perbaikan mencakup penambahan kedalaman fondasi hingga 22 meter agar mencapai tanah keras dan perkuatan struktur beton.
Sementara keputusan relokasi karena protes warga RW 026 Depok diserahkan kepada Pemerintah Kota Depok. PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) sebagai pemilik tangki air menargetkan perbaikan tuntas pada Agustus 2025. Kemudian, tangki air akan diuji coba sebelum beroperasi tahun 2025.
Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Depok Muhammad Olik Abdul Holik menyebut, proyek tangki air 10 juta liter menelan anggaran Rp 32 miliar dengan tujuan strategis untuk cadangan pasokan air ketika terjadi gangguan karena banjir atau lumpur. Namun, warga menolak dengan menyertakan hasil analisis Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (Lemtek FT UI).
”Kami sudah buat detail engineering design (DED). Perencanaannya dua, dari Lemtek FT UI dan konsultan. Lalu, kami gabungkan dengan rekomendasi untuk menambah kedalaman fondasi hingga 22 meter agar mencapai tanah keras dan perkuatan struktur beton,” kata Holik pada Rabu (12/3/2025).