CIREBON, KOMPAS — Sebanyak 65.227 tempat duduk masih tersedia di PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 3 Cirebon menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Calon penumpang diimbau segera memesan tiket karena pembelian tiket masih kerap dilakukan mepet dengan waktu keberangkatan.
Selama masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, PT KAI Daop 3 Cirebon mengoperasikan tujuh kereta api berkapasitas 80.816 tempat duduk. Kereta api itu, antara lain, tiga KA Argo Cheribon dengan relasi Stasiun Gambir-Cirebon dan sebaliknya.
Tiga kereta lainnya ialah KA Kaligung dengan dua di antaranya relasi Brebes-Semarang Poncol dan satu lagi melayani rute Cirebon Prujakan-Semarang Poncol. Satu kereta api lainnya ialah KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember. Sejumlah kereta api tersebut berangkat dari dan menuju Daop 3 Cirebon.
Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Mohamad Arie Fathurrocman
Hingga Senin (23/12/2024) pukul 10.00 WIB, sebanyak 15.589 atau 19,3 persen tiket dari total 80.816 tempat duduk telah terjual. Artinya, masih ada 65.227 tempat duduk atau sekitar 80,7 persen yang bisa dipesan calon penumpang. Puluhan ribu tiket itu tersebar di hampir semua kereta api.
Akan tetapi, tiket KA Ranggajati tujuan Jember nyaris habis karena tingkat okupansinya mencapai 90,9 persen. Bahkan, pada Selasa (24/12/2024) dan Rabu, penjualan tiket kereta api itu sudah mencapai 97 persen serta 100 persen. Penjualan tiket tiga hari selanjutnya juga sudah lebih 50 persen.
Adapun ketersediaan tiket pada enam kereta api lainnya masih relatif banyak. Hanya KA Argo Cheribon Nomor 23 relasi Cirebon-Gambir yang tingkat okupansinya 54 persen. Selebihnya, di kereta lainnya, tingkat pemesanan tiket masih di bawah 50 persen.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul mengimbau calon penumpang segera memesan tiket kereta api. ”Pola pembelian tiket di Cirebon ini biasanya mendadak, sekitar H-2 sampai H-1 sebelum keberangkatan. Jadi, ketersediaan tiket bisa cepat berubah,” tuturnya.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRICalon penumpang bersiap berangkat dari Stasiun Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (23/12/2024). Hingga Senin pagi, masih tersedia 65.227 tiket kereta di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon.
Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Mohamad Arie Fathurrocman mengatakan, jumlah penumpang yang membeli tiket menjelang keberangkatan tidak bisa diprediksi. Ia mengingatkan warga untuk segera memesan tiket via aplikasi Acces by KAI atau tempat penjualan resmi.
Apalagi, PT KAI memprediksi puncak kepadatan penumpang di wilayah Daop 3 Cirebon berlangsung pada Senin ini dan Selasa besok. Meski demikian, gelombang kepadatan warga yang menggunakan kereta api diprediksi berlanjut pada Minggu (29/12/2024) atau menjelang pergantian tahun.
Arie menuturkan, PT KAI Daop 3 Cirebon telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi kepadatan penumpang di stasiun. Total terdapat 308 petugas gabungan, dari polisi khusus kereta api, Polri, dan TNI, yang bersiaga di stasiun dan jalur kereta. Paramedis dan dokter juga berjaga di stasiun besar, seperti Stasiun Cirebon.
”Mengantisipasi musim hujan dan cuaca ekstrem, kami sudah melakukan normalisasi saluran air, membuang lumpur, dan menguatkan penahan tanah di lokasi rawan amblas,” kata Arie. PT KAI Daop 3 Cirebon juga menyiapkan alat material untuk siaga (amus) di 17 titik untuk antisipasi bencana.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRISuasana bagian depan Stasiun Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (23/12/2024). Hingga Senin pagi, masih tersedia 65.227 tiket kereta di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon.
Aldi Agung (26), penumpang KA Fajar Utama relasi Cirebon-Yogyakarta, berharap, perjalanan dengan kereta api itu berlangsung lancar dan aman. Bersama istrinya, pekerja swasta ini memilih menggunakan kereta karena lebih nyaman dan tepat waktu.
”Pembelian tiketnya masih sangat mudah, soalnya saya pesan sebulan lalu. Harganya juga masih pas, sekitar Rp 450.000 per orang,” kata Aldi yang membeli tiket eksekutif.
Pola pembelian tiket di Cirebon ini biasanya mendadak, sekitar H-2 sampai H-1 sebelum keberangkatan. Jadi, ketersediaan tiket bisa cepat berubah.
CIREBON, KOMPAS — Sebanyak 65.227 tempat duduk masih tersedia di PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 3 Cirebon menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Calon penumpang diimbau segera memesan tiket karena pembelian tiket masih kerap dilakukan mepet dengan waktu keberangkatan.
Selama masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, PT KAI Daop 3 Cirebon mengoperasikan tujuh kereta api berkapasitas 80.816 tempat duduk. Kereta api itu, antara lain, tiga KA Argo Cheribon dengan relasi Stasiun Gambir-Cirebon dan sebaliknya.
Tiga kereta lainnya ialah KA Kaligung dengan dua di antaranya relasi Brebes-Semarang Poncol dan satu lagi melayani rute Cirebon Prujakan-Semarang Poncol. Satu kereta api lainnya ialah KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember. Sejumlah kereta api tersebut berangkat dari dan menuju Daop 3 Cirebon.
Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Mohamad Arie Fathurrocman
Hingga Senin (23/12/2024) pukul 10.00 WIB, sebanyak 15.589 atau 19,3 persen tiket dari total 80.816 tempat duduk telah terjual. Artinya, masih ada 65.227 tempat duduk atau sekitar 80,7 persen yang bisa dipesan calon penumpang. Puluhan ribu tiket itu tersebar di hampir semua kereta api.
Akan tetapi, tiket KA Ranggajati tujuan Jember nyaris habis karena tingkat okupansinya mencapai 90,9 persen. Bahkan, pada Selasa (24/12/2024) dan Rabu, penjualan tiket kereta api itu sudah mencapai 97 persen serta 100 persen. Penjualan tiket tiga hari selanjutnya juga sudah lebih 50 persen.
Adapun ketersediaan tiket pada enam kereta api lainnya masih relatif banyak. Hanya KA Argo Cheribon Nomor 23 relasi Cirebon-Gambir yang tingkat okupansinya 54 persen. Selebihnya, di kereta lainnya, tingkat pemesanan tiket masih di bawah 50 persen.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul mengimbau calon penumpang segera memesan tiket kereta api. ”Pola pembelian tiket di Cirebon ini biasanya mendadak, sekitar H-2 sampai H-1 sebelum keberangkatan. Jadi, ketersediaan tiket bisa cepat berubah,” tuturnya.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRICalon penumpang bersiap berangkat dari Stasiun Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (23/12/2024). Hingga Senin pagi, masih tersedia 65.227 tiket kereta di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon.
Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Mohamad Arie Fathurrocman mengatakan, jumlah penumpang yang membeli tiket menjelang keberangkatan tidak bisa diprediksi. Ia mengingatkan warga untuk segera memesan tiket via aplikasi Acces by KAI atau tempat penjualan resmi.
Apalagi, PT KAI memprediksi puncak kepadatan penumpang di wilayah Daop 3 Cirebon berlangsung pada Senin ini dan Selasa besok. Meski demikian, gelombang kepadatan warga yang menggunakan kereta api diprediksi berlanjut pada Minggu (29/12/2024) atau menjelang pergantian tahun.
Arie menuturkan, PT KAI Daop 3 Cirebon telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi kepadatan penumpang di stasiun. Total terdapat 308 petugas gabungan, dari polisi khusus kereta api, Polri, dan TNI, yang bersiaga di stasiun dan jalur kereta. Paramedis dan dokter juga berjaga di stasiun besar, seperti Stasiun Cirebon.
”Mengantisipasi musim hujan dan cuaca ekstrem, kami sudah melakukan normalisasi saluran air, membuang lumpur, dan menguatkan penahan tanah di lokasi rawan amblas,” kata Arie. PT KAI Daop 3 Cirebon juga menyiapkan alat material untuk siaga (amus) di 17 titik untuk antisipasi bencana.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRISuasana bagian depan Stasiun Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (23/12/2024). Hingga Senin pagi, masih tersedia 65.227 tiket kereta di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon.
Aldi Agung (26), penumpang KA Fajar Utama relasi Cirebon-Yogyakarta, berharap, perjalanan dengan kereta api itu berlangsung lancar dan aman. Bersama istrinya, pekerja swasta ini memilih menggunakan kereta karena lebih nyaman dan tepat waktu.
”Pembelian tiketnya masih sangat mudah, soalnya saya pesan sebulan lalu. Harganya juga masih pas, sekitar Rp 450.000 per orang,” kata Aldi yang membeli tiket eksekutif.
Pola pembelian tiket di Cirebon ini biasanya mendadak, sekitar H-2 sampai H-1 sebelum keberangkatan. Jadi, ketersediaan tiket bisa cepat berubah.