SPIELBERG, RABU — Luca Marini membawa atmosfer positif yang dia raih dalam balapan MotoGP di Silverstone, Inggris, untuk meraih hasil lebih solid di Red Bull Ring, Austria, akhir pekan ini. Pebalap tim Repsol Honda itu meyakini, trek berkarakter stop and go akan menguak potensi lebih dari RC213V. Rekan setimnya, Joan Mir, juga berharap bisa memaksimalkan titik-titik pengereman keras di Red Bull Ring untuk bisa masuk dalam persaingan meraih poin.
”Balapan kami sebelumnya di Silverstone menunjukkan kemajuan yang telah kami buat pada motor. Semuanya mulai menyatu dan semakin membaik, serta saya bisa melakukan peningkatan dan kemajuan di sepanjang akhir pekan,” ujar Marini, Rabu (14/8/2024).
Marini menjadi pebalap Honda yang finis terbaik di posisi ke-15 dalam balapan utama di Silverstone, Inggris. Namun, dia kemudian turun ke posisi ke-17 karena sanksi 16 detik tambahan waktu karena melanggar tekanan minimal ban.
”Hasil balapan jelas bukan yang kami inginkan. Tetapi, kami terus membangun dan bekerja. Menurut saya, di Austria kami akan bisa kembali melakukan langkah maju di trek yang sangat berbeda dengan lainnya. Ini semua tentang mengerem dan akselerasi. Jadi, kami perlu sangat fokus pada area tersebut,” ungkap pebalap asal Italia itu.
DOKUMENTASI HONDA RACING CORPORATION
Pebalap tim Repsol Honda, Luca Marini (10) dan Joan Mir (36), memacu motor RC213V dengan livery klasik Freddie Spencer dalam balapan MotoGP seri Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/8/2024).
Marini dan Mir musim ini fokus mengembangkan RC213V yang performanya tertinggal jauh dari motor pabrikan-pabrikan lain, terutama pabrikan andal Eropa. Mereka masih terus mencari formula terbaik untuk mengembalikan motor yang pernah merajai MotoGP itu ke persaingan papan atas.
Namun, jalan kembali ke puncak MotoGP masih panjang. Mir musim ini sangat kesulitan dengan motornya hingga sering terjatuh dalam sesi latihan ataupun balapan. Juara MotoGP 2020 itu kini di posisi ke-19 dengan 13 poin. Adapun Marini di posisi ke-23 dengan satu poin. Pencapaian itu menunjukkan kesulitan besar yang dialami oleh Honda musim ini dan menuntut kerja keras untuk bisa kembali ke persaingan podium. Perjuangan Honda untuk bangkit akan dilanjutkan dalam balapan MotoGP seri Austria, 16-18 Agustus.
”Saya menantikan untuk melihat bagaimana kami bisa lebih baik di Austria setelah serangkaian akhir pekan di mana kami tidak bisa mengerahkan potensi kami dengan semestinya,” ujar Mir di laman Honda Racing Corporation.
”Spielberg merupakan sirkuit yang sangat berbeda dan biasanya saya sangat bagus dalam pengereman keras dan semoga kami bisa menemukan sesuatu untuk membantu saat keluar tikungan untuk bisa terus bersaing dengan pebalap lainnya,” tutur Mir.
DOKUMENTASI HONDA RACING CORPORATION
Pebalap tim Repsol Honda, Joan Mir, memacu motor RC213V dengan livery klasik Freddie Spencer dalam balapan MotoGP seri Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/8/2024). Honda akan menguji konfigurasi mesin baru dalam balapan MotoGP seri Austria, 16-18 Agustus.
”Ini periode penting untuk mempersiapkan diri menghadapi akhir musim,” ujar Mir yang meraih kemenangan pertama dalam kejuaraan dunia di Red Bull Ring saat di kelas Moto3 pada 2016.
Mir sangat menantikan balapan seri Austria ini untuk melanjutkan momentum positif yang terhenti dalam balapan utama di Silverstone karena masalah teknis. Dampaknya, dia harus keluar balapan. Padahal, saat itu dia merasakan motor dalam kondisi terbaik di sepanjang akhir pekan itu.
”Masalah teknis. Lampu dashboard menyala dan saya kehilangan tenaga di lintasan lurus. Jadi, kemungkinan kelistrikan karena tidak ada oli pada motor kami,” kata Mir terkait kendala di Silverstone.
”Tetapi, sejujurnya saya memiliki sensasi terbaik dengan motor. Saya bisa cukup kompetitif. Mendapatkan kembali sensasi yang bagus. Saya di belakang Luca. Saya sedang menghemat ban yang sangat penting di sini karena saya tahu (Franco) Morbidelli ada di belakang,” ujar Mir.
DOKUMENTASI HONDA RACING CORPORATION
Pebalap tim Repsol Honda, Luca Marini, memacu motor RC213V dengan livery klasik Freddie Spencer dalam balapan MotoGP seri Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/8/2024). Honda akan menguji konfigurasi mesin baru dalam balapan MotoGP seri Austria, 16-18 Agustus.
”Ketika Morbidelli akan mendahului saya dan Luca, saya sedang berusaha mendahului Luca dan berusaha menjauh. Tetapi, pada putaran di mana Morbidelli mendahului, saya mengalami masalah itu,” kata pebalap asal Spanyol itu.
Masalah teknis itu menambah panjang daftar pekerjaan yang perlu diselesaikan Honda, selain mengembangkan mesin. Honda musim ini mendapatkan hak konsesi penuh, sama dengan Yamaha, sehingga bisa mengubah konfigurasi mesin di sepanjang musim. Dalam balapan di Silverstone, Mir, Marini, dan pebalap LCR Honda, Takaaki Nakagami, menggunakan mesin dengan versi tenaga lebih rendah, dibandingkan dengan yang dipakai oleh Johann Zarco (LCR). Penggunaan mesin yang berbeda itu, untuk mendapatkan data sebanyak mungkin, terkait arah pengembangan yang akan diambil.
”Secara pribadi, seperti yang sudah saya sampaikan, dengan konfigurasi mesin ini, anda kehilangan performa. Dan, kami melihat Taka juga sangat kesulitan akhir pekan ini (dengan mesin ini), mengeluhkan terkait sesuatu yang saya keluhkan terkait karakter mesin ini,” ujar Mir.
”Dengan mesin (standar 2024), yang dipakai oleh Johann, menurut saya, sebenarnya itu paket terkuat tahun ini. Tetapi, kemudian kami sedikit kehilangan arah (untuk menemukan setelan motor) karena mencoba konfigurasi (mesin) yang berbeda yang menurut kami akan bisa lebih baik di beberapa area,” ungkap Mir dikutip Crash.
DOKUMENTASI HONDA RACING CORPORATION
Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig berbincang dengan Luca Marini menjelang balapan MotoGP seri Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/8/2024). Musim ini Honda fokus mengembangkan motor RC213V untuk bisa kembali bersaing di papan atas MotoGP.
”Pada akhirnya, Anda akan bisa menjalani balapan-balapan dengan lebih baik ketika mungkin Anda tidak terlalu banyak mengubah motor. Kami berusaha melakukan modifikasi 100 kali, geometri atau apa pun itu, dan itu tidak memberi kami daya cengkeram lebih atau akselerasi yang hilang dari kami. Jadi, lebih baik untuk berusaha bisa merasa cukup nyaman dengan bagian depan motor dan berusaha memiliki pace yang bagus,” kata Mir tegas.
Dalam balapan di Silverstone itu, Mir akhirnya kembali ke setelan awal. Dia pun mendapatkan sensasi yang lebih baik dalam pengendalikan motor dalam balapan utama dibandingkan dengan saat sprint.
”Kami sedikit kembali ke setelan yang saya miliki pada awal tahun dan saya bisa lebih menyerang dengan (kendali) bagian depan motor dan dalam balapan, saya dengan yang saya rasakan. Jadi, mungin mulai saat ini, itu akan menjadi setelan dasar saya dan saya tidak akan mengubah apa pun,” kata Mir.
”Saya tidak berharap saya akan perlu melakukan banyak perubahan untuk mesin lainnya (yang akan tersedia di Austria),” ucap Mir.