Presiden Komentari Masyarakat Main Saham, Airlangga: Pasar Modal Harus Lebih Transparan

Menteri Airlangga dan Presiden Prabowo soroti pentingnya tata kelola guna menghindari kerugian akibat manipulasi saham.

Oleh Dony Arga Permana

13 Des 2024 18:16 WIB · Ekonomi

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan agar pasar modal lebih transparan untuk menghindari spekulasi dan perdagangan saham yang merugikan masyarakat. Hal ini menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan masyarakat yang ”bermain” saham sama halnya berjudi.

Pejabat yang juga merupakan Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) itu menekankan, pelepasan saham sebagai alternatif pembiayaan perusahaan terbuka. Namun, perdagangan saham kerap dijadikan alat spekulatif bagi oknum-oknum yang ingin mendapatkan keuntungan.

”Jadi, tentu yang kita lihat bahwa pasar modal harus lebih transparan. Pasar modal tidak boleh dikuasai oleh katakanlah penggoreng saham,” ujarnya saat memberi sambutan di acara Hari Ulang Tahun Ke-36 AEI di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Aksi yang tidak dibenarkan itu, dalam catatan sejarah, pernah merugikan masyarakat dan membuat beberapa perusahaan asuransi menjadi tidak sehat secara keuangan.

Meski tidak menjelaskan kasus yang dimaksud, salah satu yang menjadi sorotan masyarakat yaitu kasus megaskandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Jiwasraya merugi Rp 15,83 triliun akibat dana simpanan nasabah diinvestasikan pada saham-saham gorengan dan surat utang yang berisiko tinggi (Kompas, 4/12/2020).

”Itulah yang sebetulnya yang diharapkan tidak terjadi lagi. Kalau itu tidak terjadi, kan, tidak ada bedanya antara investasi di pasar modal dan di pasar yang lain,” ujar Airlangga.


Cookies Injector