PM Laos Siphandone Apresiasi Kontribusi Presiden Jokowi

Apresiasi dari PM Laos Siphandone didukung pimpinan negara ASEAN lainnya saat KTT ASEAN di Laos.

Oleh Krisanto Purnawan, Angger Dari Paris

09 Okt 2024 14:54 WIB · Internasional

(L-R) Myanmar Permanent secretary of foreign affairs Aung Kyaw Moe, Philippine Secretary of Foreign Affairs Enrique Manalo, Singapore Foreign Minister Vivian Balakrishnan, Thailand Foreign Minister Maris Sangiampongsa, Vietnam Deputy Minister of Foreign Affairs Do Hung Viet, Laos Foreign Minister Saleumxay Kommasith, Malaysia Foreign Mohamad Hasan, Brunei Darussalam Minister of Foreign Affairs Erywan Yusof, Cambodia Foreign Minister Sok Chenda Sophea, Indonesia Foreign Minister Retno Marsudi, East Timor Foreign Minister Bendito dos Santos Freitas, Asean Secretary General Kao Kim Hourn pose for a family photo during the 57th Association of southeast Asian Nations (ASEAN) Foreign Ministers Plenary Meeting session in Vientiane on July 25, 2024. (Photo by Sai Aung MAIN / AFP)
AFP/SAI AUNG MAIN
Para pemimpin negara ASEAN berfoto sebelum memulai KTT ke-44 dan KTT ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Delegasi Indonesia dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

VIENTIANE, KOMPAS — Kendati tak hadir, Presiden Joko Widodo mendapatkan tepuk tangan apresiasi di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Ke-44 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Para pemimpin ASEAN berharap Presiden Jokowi masih akan berkontribusi di ASEAN dalam kapasitas lain.

”Presiden Joko Widodo tak bisa hadir di KTT karena kesibukan lain, tapi saya mengapresiasi Presiden Joko Widodo kontribusinya dalam mempromosikan relevansi dan mempromosikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan. Karena itu, saya mengundang tepuk tangan kepada Presiden Joko Widodo atas kontribusinya pada komunitas ASEAN,” tutur PM Laos Sonexay Siphandone di akhir KTT ASEAN tersebut.

Dalam KTT Ke-44 ASEAN, delegasi Indonesia dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hadir pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Nyonya Wury tiba di lokasi KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). PM Laos Sonexay Siphandone dan istri menyambut.
Kompas/Nina Susilo
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Nyonya Wury tiba di lokasi KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). PM Laos Sonexay Siphandone dan istri menyambut.

Wapres Amin pun menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo yang tidak dapat hadir di KTT karena berbagai urusan kenegaraan yang harus diselesaikan menjelang berakhirnya masa pemerintahan pada 20 Oktober. ”KTT kali ini merupakan KTT terakhir yang dihadiri oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pemerintah baru akan menjalankan administrasi pada 20 Oktober nanti,” tuturnya.

Wapres Amin pun menyampaikan terima kasih banyak atas semua dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh semua negara anggota ASEAN, terutama selama Keketuaan Indonesia tahun 2023.

Apresiasi serupa juga disampaikan PM Vietnam Pham Minh Chinh di akhir intervensinya. ”Saya mengapresiasi Presiden Jokowi dan berharap Presiden Joko Widodo bisa berkontribusi pada ASEAN dalam kapasitas lain,” katanya.

Tiga capaian

Dalam sesi pleno KTT Ke-44 ASEAN di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Wapres Amin memaparkan tiga capaian penting dalam upaya penguatan peran ASEAN selama sepuluh tahun terakhir. “Setidaknya ada tiga tonggak capaian penting bagi penguatan peran ASEAN dalam satu dekade terakhir,” tuturnya.

Pertama, Wapres mengapresiasi adopsi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) sebagai panduan strategis ASEAN dalam merespons dinamika regional dan global yang semakin kompleks. ”Diadopsinya AOIP atau Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik sebagai panduan strategis kerja sama di kawasan semakin mengokohkan sentralitas ASEAN,” katanya.

Baca juga: Makan Malam Jokowi-Prabowo, Dasco: Bertukar Informasi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Nyonya Wury tiba di lokasi KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). PM Laos Sonexay Siphandone dan istri menyambut.
Kompas/Nina Susilo
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Nyonya Wury tiba di lokasi KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). PM Laos Sonexay Siphandone dan istri menyambut.

Kedua, integrasi ekonomi melalui Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) sebagai capaian monumental memperkokoh posisi ASEAN dalam peta perdagangan global. ”RCEP atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional menjadi perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia, meliputi hampir 30 persen perdagangan global, sepertiga populasi dunia,” tuturnya.

Ketiga, Wapres mendorong penerimaan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN sesuai dengan Peta Jalan yang telah disepakati. Hal ini, menurut Wapres, adalah langkah bersejarah yang akan menguatkan solidaritas negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ”Keanggotaan Timor Leste adalah langkah historis yang tidak hanya memperkuat solidaritas regional, tetapi juga mengokohkan komitmen dan identitas ASEAN sebagai organisasi yang inklusif,” ujarnya.

Wapres juga meminta ASEAN tidak berpuas diri atas ketiga capaian tersebut. Ia mengingatkan bahwa ASEAN harus terus beradaptasi dan memperkuat kerja sama untuk menghadapi tantangan global yang semakin dinamis. “Dalam dunia yang terus berubah cepat, tantangan masa depan menuntut ASEAN terus beradaptasi dan berkolaborasi lebih erat lagi,” tegasnya.

Hadir dalam KTT ini antara lain Sultan Brunei Darussalam Yang Dipertuan Agung Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Manet, PM Laos Sonexay Siphandone, PM Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, Permanent Secretary Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, PM Singapura Lawrence Wong, PM Thailand Paetongtarn Shinawatra, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor-Leste Xanana Gusmao, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, serta Presiden Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) Jon Liqun dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Para penari menghibur para pemimpin ASEAN pada upacara pembukaan KTT ke-44 dan KTT ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Delegasi Indonesia dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
BPMI Sekretariat Wapres
Para penari menghibur para pemimpin ASEAN pada upacara pembukaan KTT ke-44 dan KTT ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Delegasi Indonesia dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Presiden Laos Thongloun Sisoulith dalam pidatonya menyampaikan komitmen keketuaan Laos untuk mewujudkan komunitas ASEAN 2025 dan juga meningkatkan rencana strategis untuk komunitas ASEAN 2045 yang akan diadopsi pada 2025.

”Upaya ini untuk memastikan harmoni dan keberlanjutan dari komunitas ASEAN untuk mencapai konektivitas ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan ketahanan dari berbagai tantangan dan juga memperoleh kesempatan dalam kondisi geopolitik yang kompleks dan lingkungan ekonomi yang sulit. Karenanya, tema KTT ASEAN di Laos ini adalah peningkatan konektivitas dan ketahanan di ASEAN" tuturnya.

Ekonomi Hijau

PM Malaysia Anwar Ibrahim dalam intervensinya mendorong ASEAN semakin kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan meraih kesempatan. Pada keketuaan Malaysia di 2025, akan diadopsi visi komunitas ASEAN 2025 dan rencana strategisnya pada KTT Ke-46 ASEAN.

Anwar juga mendorong supaya ada reformasi untuk meningkatkan suplai internal, inovasi ekonomi, dan kebebasan dalam ekonomi. Sembari mengamankan supply internal, ASEAN bisa mendukung ekonomi global. Untuk itu, diperlukan eksplorasi kerja sama internal ataupun dengan wilayah lain.

PM Laos Sonexay Siphandone dan Nyonya Tongvanh berfoto bersama Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr dan Nyonya sebelum KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024).
Kompas/Nina Susilo
PM Laos Sonexay Siphandone dan Nyonya Tongvanh berfoto bersama Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr dan Nyonya sebelum KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024).

Sultan Brunei Hasanal Bolkiah juga mendukung kemajuan sentralitas ASEAN ataupun penguatan kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis komprehensif. Itu semua dinilainya meningkatkan relevansi ASEAN dan membuka area-area kerja sama yang baru seperti digitalisasi dan transisi energi.

PM Kamboja Hun Manet mendukung peningkatan kerja sama perdagangan internasional, baik di internal ASEAN maupun di dengan wilayah luar, terutama untuk sektor-sektor yang naik daun seperti ekonomi biru dan digitalisasi.

”Kita juga harus memanfaatkan sektor-sektor tersebut guna membawa manfaat dan pertumbuhan berkelanjutan dan mendorong bagi kesejahteraan global. Kita perlu bekerja sama erat dengan mitra kita dan mewujudkan komitmen menjadi proyek-proyek nyata dan membawa manfaat saling menguntungkan,” tambahnya.

Adapun Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mendorong ekonomi digital yang mampu membuat sekitar 70 juta UMKM di ASEAN naik kelas. UMKM perlu mendapatkan akses digital ataupun pendanaan serta bisa meraih pasar global. ”Kita berusaha meningkatkan ekonomi digital ASEAN sampai di angka 2 triliun dolar AS karena ini penting kita berinvestasi di dunia siber dan meningkatkan kemampuan digital yang penting untuk mengamankan ASEAN untuk menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia,” tuturnya.

UMKM, menurut Marcos Jr, akan meningkatkan ekonomi kawasan dan mengatasi tantangan yang dihadapi saat ini. Filipina juga mengusulkan rencana aksi turisme ASEAN untuk meningkatkan turisme dan kebudayaan di kawasan. Hal ini juga sejalan dengan penguatan konektivitas di ASEAN.

Baca juga: ASEAN Terus Diuji soal Myanmar dan Laut China Selatan

Para penari menghibur para pemimpin ASEAN pada upacara pembukaan KTT ke-44 dan KTT ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Delegasi Indonesia dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
BPMI Sekretariat Wapres
Para penari menghibur para pemimpin ASEAN pada upacara pembukaan KTT ke-44 dan KTT ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Delegasi Indonesia dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sektor digital juga menjadi perhatian PM Singapura Lawrence Wong. Dia menilai digitalisasi akan membuka peluang-peluang baru kendati berbagai risiko terkait artificial intelligence tetap perlu dikelola.

Selain itu, dia mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di ASEAN. Harapannya, transisi energi bisa lebih cepat terwujud apalagi bila dilakukan bersama sebagai Komunitas ASEAN bukan sendiri-sendiri.

”Jadi kami mengusulkan untuk mengakselerasi perwujudan ASEAN Power Grid 2025 dan untuk ini kita harus punya regulasi yang jelas dan kerangka kerja yang baik untuk perdagangan energi. Kita membangun kabel bawah laut dan untuk melaksanakan hal ini, kita dapat melihat kerja sama regional di antaranya fiber optik di mana hal ini bisa menjadi referensi baik untuk kerangka kerja sama pembangunan kabel bawah laut di kawasan,” tuturnya.

Bank Dunia dan Bank Asia, menurut Wong, mendukung ASEAN Power Grid. ASEAN harus memanfaatkan kesempatan ini dan membawa mendorong penguatan ekonomi digital dan ekonomi hijau di kawasan.


Cookies Injector