BerandaOlahragaFlow Normal Standart Arti...

Flow Normal Standart Article, Madrid Hantam Atletiko update

mbappe menggila, untung nya masih ada courtois

Oleh ICM Author

13 Mar 2025 11:16 WIB · Olahraga

MADRID, KAMIS — Menghadapi Real Madrid, Liga Champions Eropa bisa menjadi panggung yang kejam bagi tim mana pun. Mereka bisa bermain sangat baik, tetapi pada akhirnya kalah dari Real. Nasib ini dialami Atletico Madrid yang tersingkir setelah kalah dalam drama adu penalti di Stadion Metropolitano, Kamis (13/3/2025) dini hari WIB. Meski pahit, beginilah hukum besi Real di Liga Champions musim ini.

Satu tiket perempat final harus ditentukan lewat drama adu penalti setelah Real dan Atletico berbagi skor 2-2 secara agregat. Pada pertemuan pertama di Stadion Santiago Bernabeu, Real unggul 2-1. Tidak perlu waktu lama bagi Atletico untuk menyeimbangkan kedudukan. Gelandang Conor Gallagher hanya butuh 27 detik untuk mencetak gol yang membuat seisi Metropolitano bergemuruh.

Menurut catatan Opta, gol itu menjadikan Gallagher sebagai pemain Inggris yang mencetak gol tercepat dalam sejarah Liga Champions.

”Ini adalah pertandingan yang sulit, dan bahkan lebih sulit lagi ketika Anda kebobolan dalam waktu (kurang dari) satu menit. Setelah itu, mereka turun untuk bertahan dan berusaha mengecoh kami lewat serangan balik,” kata Pelatih Real Carlo Ancelotti.

Bermain di Metropolitano merupakan kesulitan tersendiri bagi tim mana pun, terlebih untuk Real. Derbi Madrid selalu diwarnai dengan tensi tinggi nan menegangkan. Suporter Atletico begitu intimidatif terhadap tim lawan, terkhusus Real.

Oleh sebab itu, setelah tidak ada lagi gol tercipta hingga waktu normal usai, peluang Atletico untuk membalikkan keadaan semakin besar. Melanjutkan laga ke masa perpanjangan waktu, apalagi adu penalti hanya merugikan Real. Penderitaan Real semakin bertambah seiring laga yang tidak kunjung usai. Namun, Atletico gagal memanfaatkan keunggulan tersebut.

Baca JugaLiga Champions Memang Habitat Alami Real Madrid

Real boleh saja mengoleksi 15 gelar Liga Champions. Namun, mengeksekusi penalti di Metropolitano bisa jadi merupakan pekerjaan terberat bagi para pemain Real. Atmosfer Metropolitano yang tidak ramah terhadap mereka menjadi tekanan tersendiri. Lihat saja bagaimana Vinicius Junior gagal mengoptimalkan hadiah penalti saat waktu normal tersisa 10 menit.

Iklan

Iklan

Umpatan dari seluruh pendukung Atletico telah membebani Vinicius. Sepakannya melambung jauh di atas mistar. Para pendukung Atletico seketika bersorak gembira setelah Vinicius gagal. Padahal, jika penalti tersebut berhasil, Real sudah hampir dipastikan menutup laga dengan kemenangan.

Babak adu penalti menjadi drama kala Julian Alvarez sukses menyarangkan bola ke gawang Thibaut Courtouis. Namun, wasit Szymon Marciniak menganulir gol penalti tersebut setelah meninjau asisten wasit video (VAR). Gol Alvarez dianulir karena bola dinilai telah mengenai kedua kakinya terlebih dulu. Dalam tayangan ulang, Alvarez yang mengambil ancang-ancang terpeleset, lalu bola yang ditendang dengan kaki kanannya kemudian mengenai kaki kiri.

Dari empat penendang Atletico, hanya Alvarez dan Marcos Llorente yang gagal menunaikan tugasnya. Sementara di pihak Real, Kylian Mbappe, Jude Bellingham, Federico Valverde, sukses menjalan tugas. Hanya Lucas Vazquez yang gagal. Sementara Antonio Ruediger yang menjadi penendang terakhir menjadi penentu kemenangan Real.

Baca JugaPermisi Leverkusen, Ini Habitat Bayern

”Kami menjalani adu penalti, kami semua kelelahan, Anda benar-benar bisa merasakannya. Syukurlah, kami mampu memenanginya,” ujar Valverde.

Habitat alami

Apa yang terjadi pada Atletico menggambarkan hukum besi yang akan diterima para penantang Real di Liga Champions musim ini. Dengan ini, Real sudah menjalani dua pertandingan mahaberat. Sebelum Atletico, Real lebih dulu mengalahkan Manchester City pada playoff babak 16 besar.

Liga Champions memang akan selalu menjadi habitat alami Real. Para pemain Real sangat termotivasi begitu mendengar lagu tema Liga Champions diperdengarkan sebelum sepak mula. Melaju mulus di Liga Champions seusai mengalahkan lawan-lawan berat, Real kesulitan mengejar Barcelona di puncak klasemen Liga Spanyol.

Iklan

Iklan

Jika menilik performa Atletico di laga ini, mereka tidak selayaknya tersingkir. Walau tidak lebih dominan dari segi penguasaan bola atau jumlah operan, Atletico bermain sangat efektif. Tim besutan Pelatih Diego Simeone itu mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Real yang dijaga Ferland Mendy. Gol Gallagher pun bermula dari umpan silang pada area tersebut. Real memulai laga dengan lambat, tidak ada satu gelandang pun yang mengganggu aliran bola Atletico sejak dari tengah lapangan.

Sepanjang pertandingan, Atletico menciptakan delapan tendangan ke gawang dengan nilai harapan gol (expected goal/xG) mencapai 1,42. Jumlah itu lebih tinggi dari Real yang hanya melepaskan tiga tembakan tepat sasaran dan nilai xG 1,15. Dengan penampilan seefektif itu, sangat bisa dimengerti betapa frustrasinya Simeone saat gol penalti Alvarez kemudian dianulir. Dari momentum itu, kekalahan Atletico dimulai.

Saat konferensi pers seusai laga, Simeone belum bisa meredakan kekesalannya. Ia bertanya kepada hadirin terkait gol penalti Alvarez yang dianulir. Dia merasa heran VAR digunakan untuk meninjau penalti pada babak adu penalti, sesuatu yang, menurut Simeone, belum pernah terjadi sepanjang perjalanan hidupnya.

”Apakah Anda melihatnya (Alvarez menyentuh bola dua kali)? Apa yang Anda lihat? Apakah dia menyentuhnya? Jangan takut. Apakah ada orang di sini yang melihat Julian menyentuhnya dua kali? Angkat tangan Anda,” kata Simeone.

Kekalahan dari Real ini menjadi semacam dejavu bagi Simeone. Pada musim 2016-2017, ia juga kalah dari Real dalam dua pertemuan babak gugur Liga Champions. Polanya pun serupa, Real menang pada pertemuan pertama, lalu kalah pada pertemuan kedua, tetapi selalu lolos.

Seusai memenangi derbi Madrid, Real kembali akan bersua lawan berat. Mereka akan dinanti Arsenal pada perempat final. Pertemuan pertama akan berlangsung di markas Arsenal, Stadion Emirates. (REUTERS)

Bek tengah Real Madrid, Antonio Ruediger, merayakan golnya ke gawang Real Mallorca pada laga Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Minggu (11/9/2022). Real Madrid menang, 4-1.
AP/Manu Fernandez
Bek tengah Real Madrid, Antonio Ruediger, merayakan golnya ke gawang Real Mallorca pada laga Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Minggu (11/9/2022). Real Madrid menang, 4-1.


Cookies Injector