Musisi Amerika Serikat, Pharrell Williams (51), menerima penghargaan langka. Ia dinobatkan sebagai UNESCO Goodwill Ambassador untuk bidang pendidikan seni dan kewirausahaan dalam sebuah upacara di Paris, Perancis, Kamis (17/12/2024).
Peran baru Williams untuk UNESCO akan melibatkan promosi berbagai inisiatif, termasuk perlindungan budaya adat, perlindungan warisan budaya, dan kemajuan pendidikan. Selain itu, ia juga akan bergelut dengan isu perawatan kesehatan bagi perempuan serta peningkatan kesadaran tentang pencegahan genosida.
”Tumbuh besar di Virginia, tidak pernah dalam mimpi terliar saya berpikir akan diberi kesempatan seperti ini. (Saya berharap dapat) memperdalam rasa persatuan dan kebersamaan dengan melakukan pekerjaan yang menyeimbangkan peluang bagi masyarakat yang terpinggirkan,” kata Williams.
Baca JugaPerunggu dan Doa Ibu
Lahir di keluarga yang miskin, Williams tumbuh menjadi penyanyi, produser, dan penulis lagu ternama. Ia telah memenangi 13 piala Grammy Awards dan segudang penghargaan lainnya. Lagu-lagunya, seperti ”Happy” (2013), beresonansi dengan dunia.
Dalam sebuah pernyataan, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyebut Williams sebagai seniman lengkap yang juga seorang humanis. Williams dinilai bekerja untuk menempatkan budaya demi perdamaian dan menyatukan orang-orang serta percaya pada kekuatan kreativitas dan pendidikan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
”Komitmennya selaras dengan mandat UNESCO. Saya senang bahwa ia bergabung dengan keluarga Duta Besar UNESCO hari ini untuk mendukung tindakan kami,” tutur Azoulay.
Williams menjadi artis terbaru yang menjadi duta besar untuk UNESCO. Sebelumnya, grup K-Pop Seventeen, musisi jazz Herbie Hancock, dan beberapa artis lainnya telah mengemban tanggung jawab tersebut.
”Kata-kata tidak dapat menggambarkan perasaan saya karena dipilih oleh UNESCO sebagai duta besar,” ujar Williams. (BILLBOARD/UNESCO.ORG)
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie memicu pro-kontra saat memaparkan strategi meraih beasiswa di luar negeri di Instagram Live. Paparan ini juga tayang di Youtube Kemendiktisaintek dengan judul—konon diubah setelah ada kritik—”Strategi masuk PTLN: Pembekalan calon peserta studi LN, penerima BIM”. sadsadsad
Beasiswa Indonesia Maju (BIM) merupakan program beasiswa dari Pusat Prestasi Nasional. Sebagian netizen ”gerah”, menganggap Stella mempromosikan kampus tertentu di luar negeri (LN). Sebagian lagi membela, termasuk Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar Simatupang, dan menilai pembekalan itu wajar.