Article pakai gift 123
Article gambar berikut ini :
Bunuh diri bukan sekadar peristiwa atau kasus. Tindakan mengakhiri hidup ini telah menjadi fenomena sosial. Ahli sudah mengingatkan gejalanya sejak dekade 1960-an.
Satu keluarga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). Ayah, ibu, dan dua anaknya itu ditemukan tewas setelah lompat dari apartemen.
Bunuh diri, khususnya keluarga, bukan kali pertama terjadi di Tanah Air. Dalam arsip pemberitaan Kompas, kakak beradik tewas setelah gantung diri pada Maret 1969. Kakak beradik itu masing-masing berusia 34 tahun dan 31 tahun mengakhiri hidup di rumahnya di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, saat orangtua mereka sedang tidak berada di rumah.
Beberapa tahun sebelum bunuh diri kakak beradik, tepatnya Desember 1966, sejumlah ahli melaporkan di seluruh dunia, setiap hari rata-rata 1.000 orang bunuh diri (jumlah itu tak termasuk Uni Soviet dan RRC karena tidak memberikan data).
Kesimpulan didapatkan setelah tiga hari pertemuan yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jumlah kematian karena bunuh diri ini lebih banyak daripada kematian karena kecelakaan lalu lintas, terutama di negara industri maju.
Baca juga: Deretan Kasus Bunuh Diri Sekeluarga, dari Depresi hingga Tekanan Ekonomi
Tujuh tahun berselang dalam pemberitaan ”1.000 Orang Bunuh Diri Tiap Hari” (Kompas, Mei 1973) disebutkan, tiap hari di dunia terdapat 1.000 orang bunuh diri, dan kira-kira 10.000 orang mencoba bunuh diri tetapi gagal. Demikian laporan WHO yang disiarkan AFP yang dikutip Asahi. Kebanyakan korban adalah orang-orang tua atau setengah tua, kemudian disusul kaum muda.
Setelah laporan tersebut, bunuh diri, termasuk keluarga bunuh diri, masih terjadi atau berulang hingga kini. Depresi hingga tekanan ekonomi diduga menjadi pemicunya.
Bunuh diri dengan rentang waktu terdekat terjadi di Malang, Jawa Timur, Desember 2023. Seorang ayah berinisial WE mengakhiri hidup bersama istri dan anaknya karena diduga terjerat utang.
Tiga bulan sebelumnya, September 2023, ibu dan anak bunuh diri di Cinere, Depok, Jawa Barat. Mereka ditemukan mati lemas setelah mengurung diri di ruang sempit.
Pengajar psikologi sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Dicky Pelupessy, menyebut ada dua dimensi terkait bunuh diri, yakni psikologis dan sosial. Dimensi psikologis berhubungan dengan kesehatan mental dan dimensi sosial berupa hubungan sosial yang menjadi fenomena sosial.
”Ada masalah dengan relasi sosial di perdesaan dan perkotaan. Untuk perkotaan, orang sibuk dengan urusan masing-masing sehingga tidak saling memperhatikan, rasa percaya berkurang, dan rentan terhadap kekhawatiran, termasuk bunuh diri,” kata Dicky, Selasa (12/3/2024).
Setidaknya ada dua upaya yang disarankan Dicky untuk pencegahan bunuh diri. Pertama, pendekatan umum melalui kampanye kesehatan mental karena semua orang punya potensi bunuh diri.
Baca juga: Kisah Rea dan Amanda Berhasil Melenyapkan Niat Bunuh Diri
Menurut Dicky, kesehatan mental sama seperti kesehatan fisik yang memerlukan kampanye dan program. Dari hal ini diharapkan dapat diketahui orang yang berisiko rendah ataupun berisiko tinggi terhadap bunuh diri.
”Saat flu (sakit) kita beristirahat atau memeriksakan diri, maka saat muncul rasa kesepian atau cemas (mental) kita berbicara dengan teman atau pergi ke layanan kesehatan,” ucap Dicky.
Diperlukan layanan yang memadai, termasuk menjamin privasi setiap orang. Layanan ini wajib disediakan pemerintah serta mendorong keterlibatan pihak lain atau pegiat kesehatan mental agar sistematis.
Saran kedua, adanya pendekatan khusus atau target tertentu. Pendekatan ini berupa akses/layanan/kanal kesehatan mental yang memadai karena tidak semua orang nyaman untuk membicarakan kondisi atau keadaannya.
Dicky mengatakan, diperlukan layanan yang memadai, termasuk menjamin privasi setiap orang. Layanan ini wajib disediakan pemerintah serta mendorong keterlibatan pihak lain atau pegiat kesehatan mental agar sistematis.
”Harus ada layanan langsung. Misalnya ada psikolog atau psikiater di puskesmas yang paling dekat dengan warga,” ujar Dicky.