TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pemerintah mengungkapkan bahwa nilai kemanfaatan dari program cek kesehatan gratis berkisar antara Rp 1,6 dan Rp 2 juta per orang. Oleh karena itu, masyarakat harus memanfaatkan program ini dengan semaksimal mungkin setiap hari ulang tahun.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan Asnawi Abdullah saat meninjau pelaksanaan cek kesehatan gratis (CKG) di Puskesmas Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025). Hingga siang hari, total ada 12 orang yang dicek di puskesmas ini dari total 30 kuota yang disiapkan per hari.
”Memang cukup bervariasi antara satu orang dengan orang yang lainnya dan diperkirakan range-nya itu sekitar Rp 1,6-Rp 2 juta. Jadi, sayang sekali kalau hadiah ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh warga,” kata Asnawi.
Dia menjelaskan, dengan nilai manfaat itu, jenis pemeriksaan yang disediakan dalam program ini sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
0 seconds of 0 secondsVolume 90%
Nantinya, jika setelah CKG ditemukan ada masalah kesehatan yang harus ditindaklanjuti, dokter di puskesmas akan merujuk pasien ke pemeriksaan lanjutan dalam program BPJS Kesehatan atau mandiri sesuai dengan kesepakatan dan konsultasi dengan dokter. Oleh karena itu, warga diminta untuk memastikan keanggotaan BPJS-nya aktif.
”Bagi yang terdeteksi, misalnya tuberkulosis, kita akan ikuti dengan langkah-langkah pengobatan tuberkulosis sebagaimana standarnya. Tentu kita harapkan semua terdaftar di BPJS karena hasil dari pemeriksaan ini akan diteruskan kemanfaatannya ke pelayanan BPJS,” tutur Asnawi.