BerandaInternasional12 siang ICM - Mengapa Mi...

12 siang ICM - Mengapa Minat Cek Kesehatan Gratis Masih Rendah di Masyarakat?

Masyarakat masih takut-takut jika mengetahui dirinya mengidap penyakit. Maka itu, butuh inovasi sosialisasi untuk meyakinkan warga.

Oleh Henny Haryanto

11 Feb 2025 11:53 WIB ยท Internasional

Program Cek Kesehatan Gratis dimulai serentak di semua puskesmas di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (10/2/2025). Namun, karena masih dianggap tabu oleh masyarakat, minat terhadap program itu masih rendah dibandingkan dengan kapasitas optimal layanan di setiap puskemas. Maka itu, beragam inovasi sosialisasi akan dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan untuk antisipasi timbulnya penyakit yang lebih parah.

Rendahnya minat terhadap program Cek Kesehatan Gratis tampak di Puskesmas Ogan Permata Indah (OPI) di kawasan Ulu Palembang. Meski sudah melakukan uji coba ataupun simulasi pada Jumat (31/1/2025), minat masyarakat tetap rendah saat program itu dimulai resmi pada Senin.

Layanan dibuka pada pukul 07.30 WIB. Berjalan sekitar 4 jam 30 menit sebelum jadwal operasional berakhir pada pukul 14.00, masyarakat yang memanfaatkan program itu hanya empat orang. Jumlah itu masih jauh di bawah kapasitas optimal layanan mereka yang mencapai 20 orang per hari dengan interval waktu pemeriksaan 30-45 menit per pasien.

Hal yang sama terjadi di Puskemas Basuki Rahmat Palembang. Sejak layanan dibuka pada pukul 07.30 hingga pukul 11.00, masyarakat yang memanfaatkan program itu hanya tiga orang. Berdasarkan data Puskemas Basuki Rahmat, jumlah itu pun masih jauh di bawah kapasitas optimal layanan mereka yang mencapai 30 orang per hari.

Bahkan, pihak Puskesmas Basuki Rahmat sampai menggunakan pengeras suara untuk merayu masyarakat yang baru merayakan ulang tahun untuk memanfaatkan layanan tersebut. Cek Kesehatan Gratis menyasar kepada warga yang berulang tahun hingga 30 hari setelah hari kelahirannya tersebut.

Beruntung, Neti Risnurlela (64), warga yang sehari-hari berjualan di depan halaman Puskesmas Basuki Rahmat mendengar dan coba memanfaatkannya. Namun, karena khawatir proses pemeriksaan menimbulkan rasa sakit dan takut mengetahui kalau dirinya ternyata mengidap penyakit, Neti akhirnya menolak sejumlah paket pemeriksaan, seperti tes darah dan tes kanker serviks atau kanker leher rahim.


Cookies Injector